Organisasi file pile adalah suatu
teknik atau metode yang digunakan unuk menyatakan dan menyimpan record-record
dalam sebuah file. File pile atau disebut dengan file tumpukan merupakan salah
satu struktur dasar dari struktur file. Record-record pada pile dikumpulkan
berdasarkan kedatangannya. Panjang record dalam suatu pile tidak harus tetap
dan tidak diperlukan atribut atribut yang sama untuk setiap record.
Penggunaan Pile
File pile merupakan struktur dasar dan
tak terstruktur. Struktur ini memberikan fleksibiltas penuh. Struktur ini
menggunakan ruang penyimpanan dengan baik saat data berukuran dan berstruktur
beragam. Struktur ini tidak bagus untuk pencarian record tertentu.
Penggunaan file pile:
- File-file system
- File log (mencatat kegiatan)
- File-file penelitian / medis
Kinerja Pile
A) Ukuran Record
Kepadatan pile dipengaruhi dua faktor,
yaitu:
1. Perlu penyimpanan nama-nama atribut
dan lainnya.
2. Data yang tidak ada tidak perlu
dipertimbangkan sama sekali.
Record Size (R) adalah : R = a'
(A+V+2)
dimana:
- a' = rata-rata jumlah atribut
- A = ukuran rata-rata atribut (field)
- V = ukuran rata rata nilai
- 2 = nilai separator/konstanta untuk
pemisah antar field dan antar record
B) Waktu Pengambilan Record
Tertentu (TF)
Waktu untuk menemukan lokasi record
pada pile adalah lama, karena semua record harus ditelusuri sampai menemukan
lokasi satu item data. Pencarian data harus diakukan secara serial dimana
setiap blok dibaca satu persatu sampai record yang dicari ditemukan.
Fetch record (TF) adalah : = 1/2n (R/t')
Dimana:
n = Jumlah Record
R = Ukuran Record
t’ = bulk transfer time
Catatan:
Bulk transfer time digunakan karena
membaca file secara sekuen dari titik awal, melewati gap-gap dan batas-batas
silinder sampai menemukan blok berisi record yang diinginkan
C) Waktu
Pengambilan Record Berikutnya
Karena tidak ada pengurutan record pada pile, maka record penerus (successor record) berdasarkan kriteria
tertentu dapat berada di sembarang lokasi. Karena posisinya tidak diketahui,
menemukan record penerus sama dengan record tertentu.
Next record (TN) adalah TN =TF
D) Waktu
Penyisipan Record (TI)
Penyisipan
record dilakukan di akhir file.
Mekanisme
penyisipan record adalah:
1. Cari
akhir file (EOF=End-of-File), diperlukan waktu sebesar seek time (s)
2. Cari
sector yang tepat, diperlukan waktu sebesar rotational latency (r)
3. Lakukan
transfer data, diperlukan waktu sebesar btt
4. Read/Write
blok data, diperlukan waktu sebesar TRW
Rumus Insert
Record adalah
TI = s + r + btt + TRW
E) Waktu
Pembaruan Record (TU)
1. Mencari
posisi record yang diperbarui.
2. Memeriksa
apakah ukuran tempat record masih memenuhi syarat yaitu:
·
Bila ukuran record baru < record lama, maka
dilakukan penimpaan record (dilakukan penghapusan dan dituliskan di tempat
itu).
·
Bila ukuran record baru = record lama, maka
dilakukan penimpaan record (dilakukan penghapusan dan dituliskan di tempat
itu).
· Bila ukuran record baru > record lama, maka
dilakukan penghapusan dan penyisipan record baru di akhir file.
Terdapat dua
kasus, yaitu:
- Hanya
dilakukan penimpaan, tanpa penyisipan di akhir file
Perhitungan: TU = TF + TRW
- Dilakukan
penandaan hapus dan penyisipan di akhir file
Perhitungan: TU = TF + TRW + TI
F) Waktu
Pembacaan Seluruh Record (TX)
Mekanisme
pembacaan seluruh record pada file pile dilakukan secara sekuensial yaitu :
dibaca secara terurut dari record awal sampai record
yang
terakhir.
Rumus : TX = 2 TF = n (R/t’)
G) Waktu Reorganisasi File (TY)
Jika
pembaruan (update) pile dilakukan dengan penandaan, maka perlu penghilangan
record-record tak valid secara periodik sehingga file menjadi ringkas dan
mempercepat operasi akses/ pengambilan.
Reorganisasi
dilakukan dengan pengkopian file dengan mengecualikan record-record yang
ditandai sebagai dihapus dan memblocking kembali record-record.
TY = (n+o) (R/t’) + (n+o-d) (R/t’)
o = n insert
d = n delete
0 komentar:
Post a Comment