Monday, 9 November 2015

Doa, Proposal Pengubah Jalan Hidup Manusia

Semua mahluk hidup tak terkecuali manusia
hidup dalam keterbatasan. Hal inilah yang
kemudian mengilhami mereka untuk
memeberikan pernyataan bahwa "tidak ada
manusia yang sempurna". Dalam keterpurukan
hidup dan kesempitan hati, sering kali mereka
akhirnya sampai pada di titik nadir dan
bernafas dalam pasrah.
Kesempatan inilah yang kemudian mengilhami
manusia untuk sekejap menengadahkan tangan
memohon kepada yang Maha kuasa atas
segala sesuatu. Semua terukir indah dalam
lantunan doa yang dipanjatkan, dengan harapan
bahwa kesulitan dapat terangkat dan beban
hidup dapat berkurang.
Disinilah pula terletak pembuktian nyata betapa
Allah sangat mengasihi dan Maha Kuasa atas
para hambanya. Allah Subhanahu Wata'ala
tidak akan pernah repot ataupun menolak
segala keluh kesah mereka. Bahkan Allah Sang
Maha Pengasih pun marah ketika manusia
tidak meminta.
Doa yang kita panjatkan adalah bentuk nyata
pengakuan dengan rendah hati bahwa Allah
'Azza wa Jalla adalah Maha Penguasa Langit
dan bumi. Permohonan yang kita sampaikan
tersebut bukan lantas menjadikan kita manusia
yang rendah. Yang terjadi justru sebaliknya,
doa menghapus jarak hati manusia yang jauh
dengan penciptanya.
...Doa yang kita panjatkan adalah bentuk nyata
pengakuan dengan rendah hati bahwa Allah
'Azza wa Jalla adalah Maha Penguasa Langit
dan bumi...
Doa adalah pengakuan atas dosa yang
sungguh-sungguh serta sebuah permohonan
bagi pengampunan untuk diri yang berdosa.
Lewat doa, bagi para manusia yang
percaya,mereka akan kembali mendapatkan
nafas hidupnya. Jelasnya, tanpa doa batin
hidup manusia mungkin telah mengalami
kematian.
Doa adalah pengakuan bahwa kita memerlukan
pertolongan di luar batas kemampuan kita
sendiri. Seseorang yang membentuk karakter
dalam gaya hidup orang beriman, tentulah akan
merajinkan dirinya untuk selalu lekat dalam
permohonan kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Doa juga merupakan jembatan pernyataan
terima kasih dan syukur kita kepada Sang
Maha Pencipta, atas apapun yang
dianugrahkan kepada kita, baik kesenangan
ataupun kesedihan.
...Doa ibarat sebuah proposal tentang beberapa
perubahan jalan hidup kita selanjutnya.
Tentunya menuju yang lebih indah. Karena itu
doa menjadi tidak saja sekedar sebuah
seremoni ritual, tetapi juga merupakan bentuk
kesadaran manusia, bahwa manusia
membutuhkan yang Maha sempurna untuk
membantu mengubah hidup mereka menjadi
lebih baik...
Benar adanya bila kita berpendapat bahwa
memang tidak ada yang kebetulan dalam dunia
ini. Setiap detik atas kesenangan dan
kesedihan sudah digariskan. Dan lewat doa,
kita seperti mengajukan sebuah proposal
tentang beberapa perubahan jalan takdir kita
selanjutnya. Tentunya menuju yang lebih indah.
Doa adalah ibarat sebuah proposal di mana kita
membeberkan apa kebutuhan dan latar
belakang kita mengajukan permohonan itu,
lengkap dengan tujuan, sasaran apa yang kita
inginkan, kapan kita ingin mencapainya, dan
metodologi atau proses apa yang akan kita
lakukan dalam merealisasikan semua itu.
Semuanya secara rinci kita "tuliskan" dalam
proposal tersebut. Dan akhirnya ... doa, tidak
saja sekedar sebuah seremoni ritual, tetapi
juga merupakan bentuk kesadaran kita sebagai
manusia, bahwa ternyata dalam melakukan
berbagai pekerjaan yang kita rencanakan, kita
membutuhkan yang Maha sempurna untuk
membantu kita.
Namun berdoa bukanlah sebuah bentuk
pekerjaan pasif di mana kita menunggu dari
Allah subhanahu Wata'ala tentang apa yang
kita harapkan. Tetapi berdoa adalah perbuatan
aktif di mana kita memberi laporan tentang diri
kita kepada Nya.
Banyak orang lantas berpikir, mengapa saya
sudah rajin meminta dan berdoa namun belum
kunjung dikabulkan?
Pernahkah kita mengadakan kilas balik kualitas
diri kita dalam berdoa?. Doa setiap hamba
kepada Sang Khaliq akan selalu dikabulkan
namun tergantung pada kualitas hambanya
yang berdoa. Doa yang masih tertunda untuk
terkabul mungkin adalah salah satu peringatan
Allah kepada kita untuk memperbaiki kualitas
diri dan ketaqwaanNya kepada Allah.
Pernahkah juga kita meneliti kembali
ketaqwaan kita dalam berdoa?. Setiap orang
yang berdoa agar doa dikabulkan hendaknya
meningkatkan keimanan dan ketaqwaanNya,
sehingga Allah memandang memang
sepantasnya lah doa itu dikabulkan. Seperti
seorang ibu yang mendoakan agar anaknya
menjadi orang yang sholeh, namun si ibu
tersebut menghabiskan waktu hidupnya untuk
larut dalam pekerjaan duniawi saja, dan
melupakan kewajibannya untuk mendidik
anaknya tentang Islam. Maka agar
mendapatkan anak yang sholeh, seperti
permohonan dalam doa, dirinya wajib untuk
meningkatkan kualitas ketaqwaannya.
...Yakinlah, ketika kita mencari Allah
Subhanahu Wata'ala lewat khusuknya lantunan
doa, kita pasti akan menemukanNya, kecuali
jika kita tidak bersungguh- sungguh dalam
menemukannya....
Pernahkah pula kita mengkaji ulang amal
Kebaikan kita sebelum kita meminta hal itu
dalam doa? Janji Allah Subhanahu Wata'ala
untuk mengabulkan doa kita adalah nyata
adanya, namun hal itu tentu saja berlaku jika
kita memang telah pantas menerima nilai yang
seharusnya kita terima. Lakukanlah dengan
nyata kontribusi amal yang lebih besar daripada
yang kita inginkan dalam doa. Amal kebaikan
yang telah kita lakukan adalah salahsatu faktor
penyebab dikabulkannya sebuah doa.
Berdoalah dengan sebenar- benarnya. Dan
lupakanlah bahwa kita berdoa hanya untuk
membuat telinga orang lain terkesan.
Sampaikan permohonan doa dengan tulus, dan
ikhlas. Yakinlah, ketika kita mencari Allah lewat
khusuknya doa, kita pasti akan menemukanNya,
kecuali jika kita tidak bersungguh- sungguh
dalam menemukannya.

Sumber : Kabarmakkah.com

0 komentar:

Post a Comment